Fortuna, Raissa      A Taste of Indonesia

Tarian muda-mudi. Mucul pada sekitar tahun 1960an. Tarian ini tercipta saat terinspirasi dengan adanya pesawat bermesin jet yang mendarat dan pesawat-pesawat tempur yang diterbeangkan melakukan gerakan-gerakan aerobatik. Maka gerakan di tarian ini menggambarkan hal tersebut dengan gerakan yang dinamik dan menarik. Melingkari sebuah lingkaran sambil diiringi dengan musik dan nyanyian lagu Papua. Salah satu gerakan yang terkenal dalam tarian ini diesbut pancar gas yang menggambarkan pesawat saat meninggalkan darat.

This dance is performed by the young generation. Itis created in the 1960s. This dance is created when inspired by the creation of airplane which have the jet machine when landed  and when the jets are in the sky it did an aerobatik moves. Which is the reason that this dance includes dynamic and interesting movements. They go around a circle while accompanied by music and songs from Papua. One of the famous movements in this dance is called the pancar gas which pictures an airplane when it take off.

Tarian suku adat Papua yang bertujuan untuk menenangkan arwah suku di Papua yang meninggal karena kecelakaan. Diiringi dengan tradisional musik Papua yang disebut tifa. Alat musik ini juga dipakai dalam tarian adat Papua lainnya. 

Dance from the tribe of Papua which have the purpose to calm the spirits of the tribes of Papua who past away because of an accident. It isi accompanied with a traditional music from papua called tifa. This music instrument is also used in other Papua tribes dances.

Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Biasanya dibawakan oleh masyarakat yang tinggal di pegunungan yang digelar saat pemerintah suku memerintah untuk perang. Mereka melakukan tarian ini karena tarian ini dapat mengorbankan semangat jiwa. Tidak ada batasan jumlah penari yang diiringi dengan tifa tetapi dimainkan dengan nada lantunan lagu yang dapat memberi semangat. Mengenakan busana tradisional yaitu adalah penghias dada, rok (terbuat dari akar) dan daun-daun yang diselipkan untuk melambangkan bukti kecintaan masyarakat Papua dengan alam.

This dance symbolizes heroism and power of the Papua civillians. Usually it is brought by civillians who lives at the mountains and was created when the leader of teh tribes orders for a war. They do this dance because it may sacrifice the people's spirit. There are no limits to how many poeple dance during the same time it is done accompanied with song which is able to give hope. They use traditional clothe which are chess decoration, skirt (Made out of roots) and leafs insert in between their clothe to show the Papua's love towards nature.